Minggu, 31 Agustus 2014

Kecamatan Sine Meriahkan 17 Agustus

Acara 17 Agustus dalam rangka memperingati hari jadi indonesia, kecamatn sine mengadakan Eksposisi di lapangan kecamatan sine dengan menggelar acara wayang semalam suntuk dan dihadiri oleh Bupati Ngawi. sealain itu acara tanam pohon asuh juga menjadi agenda keacamatan sine dalam memeriahkan acara ini.

Polres Ngawi Kawal Pemecahan Rekor MURI Tari Orek-orek

     






   
Polres Ngawi melakukan pengamanan kegiatan Ngawi Spektakuler yang memecahkan Rekor MURI dan Rekor Dunia Baru melalui pagelaran Tari Orek-orek, Minggu (31/8/2014). Acara yang digelar di Alun –alun Merdeka Ngawi ini melibatkan 15.124 peserta dari seluruh pelajar di Kabupaten Ngawi mulai tingkat SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MAN. Forpimda Kabupaten Ngawi juga mengikuti Tari Orek-orek ini. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Ngawi ke-656 dan HUT Kemerdekaan RI ke-69.(hp ngawi/ziz)

sumber : http://halopolisi.com/2014/08/31/polres-ngawi-kawal-pemecahan-rekor-muri-tari-orek-orek/

Kamis, 28 Agustus 2014

Wajah Lama Masih Dominasi Anggota DPRD Kabupaten Ngawi


NGAWI™ Sidang paripurna istimewa dengan agenda pelantikan calon anggota terpilih DPRD Kabupaten Ngawi hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 lalu di gelar di Pendopo Wedya Graha. Pelantikan bagi 45 anggota DPRD Kabupaten Ngawi mendasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur No171.404/428/0112014 untuk periode 2014-2019, (24/08).



Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Ngawi Aris Bawono Langgeng atas nama Gubernur Jawa Timur langsung memimpin dalam pengambilan sumpah jabatan terhadap anggota baru yang disaksikan Bupati Ngawi serta Unspinda.

Dari 45 orang anggota DPRD Kabupaten Ngawi yang baru hampir separuhnya merupakan wajah lama hasil Pileg 2009 lalu. Dengan perincian sekitar 20 orang masih didominasi anggota lama yang masih menduduki kursinya kembali sedangkan 25 orang wakil rakyat merupakan wajah baru yang berhasil merebutkan kursi pada Pileg kemarin.

Tri Pujo Handono Sekretaris DPRD Kabupaten Ngawi menerangkan 45 orang wakil rakyat yang dilantik tersebut hasil dari 6 daerah pemilihan sesuai rekomendasi pengesahan KPUD Kabupaten Ngawi. Dari daftar calon legeslatif untuk DPRD Kabupaten Ngawi, menurut Tri Pujo Handono, banyak juga anggota dewan yang lama mencalonkan kembali.

Namun, upaya mereka merebut hati pemilih kandas dan kalah oleh orang-orang baru. “Dari yang dilantik hari ini masih terlihat orang-orang lama, padahal kemarin pas pileg itu hampir seluruh anggota dewan lama ikut merebutkan kursi kembali namun sebagian besarnya belum beruntung,” katanya. 

Dari 45 kursi DPRD Kabupaten Ngawi kupas Tri Pujo Handono, PDI Perjuangan hampir menguasai sepertiga dari jumlah kursi dewan, totalnya pada Pileg kemarin berhasil mendulang 15 kursi. Untuk urutan selanjutnya Golkar meraup 7 kursi, Gerindra 5 kursi, PKB 4 kursi, PKS 4 kursi. Sedangkan untuk Partai Demokrat harus legowo dengan perolehanya hanya 2 kursi disusul PAN 2 kursi dan Hanura 2 kursi, PPP 2 kursi dan Partai NasDem 2 kursi.

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono seusai acara sangat mengharapkan komposisi baru ini menjadi sebuah penyegaran dalam kinerja parlemen daerah dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Akan tetapi sesuai koridornya, anggota legislatif yang baru menampaki kursi kedewanan harus secepatnya mampu beradaptasi dengan kondisi yang serba baru. 

“Proses mereka ke kursi dewan saya kira tidaklah terlalu mudah bahkan harus berjibaku siang malam untuk bisa mewakili kehendak rakyat yang diamanahkan kepundaknya, tetapi dengan permasalahan itu sangatlah bagus kalau toh mereka secepatnya menyesuaikan diri,” kupasnya. 

Hal senada juga dilontarkan Sarjono wakil ketua sementara DPRD Kabupaten Ngawi, dalam waktu dekat pihaknya segera mempersiapkan yang menyangkut alat kelengkapan kedewanan. Meski demikian untuk waktunya paling tidak membutuhkan sekitar satu bulan lebih sambil menunggu adanya peraturan tentang tata administrasi.
Sumber : http://www.sinarngawi.com/2014/08/wajah-lama-masih-dominasi-anggota-dprd.html

Pos Gizi

       Pos Gizi Desa Kuniran diselenggarakan mulai dari tanggal 1 juli sampai dengan 8 agustus, acara ini diselenggarakan oleh ibu - ibu pkk, acara ini menjaring 14 balita yang terkena gizi buruk yaitu di dukuh jaten. acara ini juga bekerja sama dengan puskesmas sine.


Pengamat Apresiasi Pengelolaan Pajak di Bawah Presiden



Jakarta - Rencana pengelolaan pajak oleh sebuah badan khusus di bawah presiden mendapat apresiasi dan bahkan dianggap sangat krusial untuk dilaksanakan di Pemerintahan mendatang dengan segera.

Yustinus Prastowo, analis Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Jakarta, menjelaskan penerimaan pajak adalah sumber pendapatan negara terbesar, mencapai 75 persen penerimaan APBN.

Mencermati penerimaan pajak dalam RAPBN 2015, dia menilai pemerintahan baru nanti akan menanggung risiko penyempitan ruang fiskal karena potensi perlambatan ekonomi mengancam pertumbuhan penerimaan pajak menuju titik nadir. Yaitu di bawah dua digit alias di bawah 10%.

"Karena itu, di tengah aneka ikatan yang membelenggu, rencana pengelolaan pajak oleh badan tersendiri setingkat kementerian di bawah Presiden merupakan gagasan yang baik dan patut diapresiasi," tegas Yustinus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (23/8).

Dengan itu, lanjutnya, Pemerintahan baru akan melakukan reformasi sistem perpajakan secara menyeluruh, yang menyentuh aspek kebijakan, ketentuan, maupun administrasi. Sekaligus menyusun skala prioritas dan standar capaian kinerja yang terencana, terarah, dan terukur.

"Kebijakan perpajakan 5 tahun ke depan harus mencerminkan perimbangan penegakan hukum, perlindungan hak wajib pajak, pelayanan prima, dan redistribusi pendapatan yang lebih baik melalui penyediaan infrastruktur dan layanan dasar bermutu," jelasnya.

Sebagai catatan untuk memperkuat gagasan itu, Yustinus menjelaskan bahwa selama 10 tahun Pemerintahan Presiden SBY, tax ratio atau perbandingan penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), hanya sebesar 12,3 persen. Itu naik 0.2 persen saja dari kondisi 2004.

Kondisi demikian berada di bawah rerata tax ratio Negara sebaya (lower-middle income countries) yang sebesar 17,7 persen. Padahal standar tax ratio untuk mencapai tujuan pembangunan millenium sebesar 25 persen.

"Bahkan Indonesia di bawah Negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Kondisi ini amat memprihatinkan karena kebutuhan pembiayaan pembangunan yang amat besar tidak diikuti peningkatan penerimaan pajak yang signifikan," jelasnya.

Yustinus menekankan bahwa rendahnya tax ratio mencerminkan tidak adanya peta jalan pembentukan sistem perpajakan nasional yang baik. Hal itu tercermin dalam fakta bahwa target penerimaan pajak dalam 4 tahun terakhir tidak pernah tercapai. Selain itu, penambahan jumlah wajib pajak melambat, dimana baru mencapai sekitar 25 juta pada 2013 dari 60 juta penduduk potensial.

"Selain itu, tingkat kepatuhan pajak masih rendah, hanya di bawah 50 persen pada 2012-2013. Selain itu, masih marak praktik penghindaran pajak, dan tingkat korupsi di institusi pemungut pajak yang masih tinggi," ujarnya.

Maka tak mengherankan bila penetapan tax ratio di RAPBN 2015 sebesar 12,3 persen tidak sekedar konservatif, tetapi juga menunjukkan kemalasan Pemerintah berinovasi dan berkreasi. Sumber-sumber potensi penerimaan pajak belum dipetakan secara baik dan upaya pemungutan pajak belum dilakukan dengan optimal, jelas Yustinus.

"Hal ini tampak dalam timpangnya tax ratio sektoral, terutama sektor-sektor unggulan yang berkontribusi besar terhadap PDB seperti perkebunan dan kehutanan, pertambangan, konstruksi, dan jasa," ujarnya.

Jokowi Bisa Jadi Presiden Lumpuh


      Jakarta (beritajatim.com) - Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), program yang diusung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) akan terganjal di DPR RI. Sebab, di parlemen nanti dikuasai oleh Koalisi Merah Putih. Demikian sesuai hasil survei LSI yang menyebutkan sebesar 45,60% publik meyakini program-program Jokowi-JK akan terhambat di DPR jika DPR didominasi Koalisi Merah Putih. "Mayoritas parlemen dikuasai Koalisi Merah Putih. Sebesar 45,60% publik meyakini program Jokowi-JK akan terhambat di DPR," ujar peneliti LSI, Ruli Akbar, Kamis (28/8/2014). Sedangkan sebesar 31,09% memiliki kepercayaan bahwa program-program Jokowi tidak akan terhambat. "Publik khawatir Jokowi-JK menjadi presiden yang lumpuh. Tapi 31,09% publik percaya program (Jokowi-JK) nya tidak akan dihambat," tambahnya. Diketahui, pemerintahan Jokowi-JK akan secara resmi dimulai setelah pelantikan pada 20 Oktober 2014.

Selasa, 26 Agustus 2014

Acara Gerak Jalan 17 Agustus

      Acara Gerak jalan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus diselenggarakan dengan meriah oleh sekecamatan sine dan diikuti oleh seluruh desa di wilayah kecamatan sine. Para perangkat Desa ikut memeriahkan acara ini begitu juga dengan ibu-ibu pkk yang ikut aktif serta dalam memeriahkan acara ini.


Akses Informasi Desa Kuniran

        Kini telah Hadir Web Informasi Desa Kuniran. Web Ini terbuka untuk masyarakat Desa Kuniran kususnya, dengan adanya Web ini warga tidak lagi repot harus datang ke kantor desa, cukup dengan duduk manis dan mengakses www.desa-kuniran.blogspot.com berita dan layanan yang ada di desa Kuniran sudah dapat diketahui

Potensi Desa Sektor Tanaman Holtikultura

Tanaman Holtikultura

      Hasil yang didapat dari Sektor Tanaman Holtikultura juga sangat menjajikan menjadi salah satu pelopor kegiatan tanam pohon asuh dan didukung oleh pemerintah kabupaten ngawi. Usaha yang dirintis bapak Wagiman membuahkan hasil yang fantastis dengan omset 60 juta perbulan. Pemasaran dilakukan dengan konsumen langsung.



Alamat   : Dukuh Klebet, Desa Kuniran
Nama     : Wagiman
No Hp    : 085227160739

Potensi Desa Sektor Pertanian dan Perkebunan

Hasil Pangan Padi
       Luas Lahan Sawah di Desa Kuniran 125,49 Ha/m2. Hal ini membuat mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani, dengan hasil setiap tahun hampir 2700 Ton.

 Tanaman Perkebunan
        Tanaman Perkebunan yang sangat sering ditemui di Desa Kuniran adalah Tanaman  Sengon Jabon. Hasil dari tanaman Perkebunan ini akan menjadi bahan baku untuk meubel.


 Tanaman Apotik Hidup
       Kunyit menjadi salah satu ciri khas tanaman yang banyak ditemui di Desa Kuniran, hasil yang    diperoleh setiap tahunnya adalah 14,5 ton dengan luas lahan 30 Ha.


Alamat     : Dukuh Klebet, Desa Kuniran, Rt 06 Rw 03
Pemilik    : Bapak Loso
No Hp     : 081259668928

Rabu, 20 Agustus 2014

INDUSTRI MAKANAN

         


          Desa Kuniran memiliki salah satu Potensi Desa dari Sektor Industri Makanan yang dapat dikembangkan, sektor Industri tersebut adalah :
  Makanan Kecil
          Ibu Erlin adalah salah satu pengembang usaha makanan kecil yang beralamat di Desa Kuniran, beliau merintis usaha dari nol dengan modal usaha yang kecil, hasil yang diperoleh sekitar 3,5 juta per bulan dengan menjual langsung ke konsumen.
 Katering
     Industri katering juga berkembang di desa Kuniran salah satu yang menggeluti usaha ini adalah ibu Ida, hampir sama dengan industri makanan kecil beliau juga membuka usaha dengan modal yang kecil tetapi berkat usaha yang ditekuni hasil yang didapat per bulan mencapai 6 juta rupiah, pangsa pasar yang dikembangkan juga langsung melayani konsumen.
Kripik Tempe
     Kripik Tempe sangat terkenal khas Ngawi, begitu juga di desa Kuniran Tempe merupakan makanan pokok setiap hari, industri ini memiliki omset 4 juta rupiah per bulan.

Kripik Singkong
       Kripik singkong juga merupakan makanan yang sangat mudah di dapat, karena kondisi tanah yang subur sehingga banyak umbi yang ditanam dan dijadikan industri 
 makanan.








Alamat    : Dukuh Brentolo, Desa Kuniran
Pemilik   : Bapak Sudiarto (Pak Wo)
No Hp    : 085334754177






INDUSTRI KERAJINAN

      Industri kerajinan di Desa Kuniran sangat bagus untuk dikembangkan tetapi karena perubahan jaman banyak warga yang beralih profesi dari membuat anyaman tradisional menjadi kurang diminati oleh warga Desa sehingga bermunculan industri kerajinan baru dengan membuat usaha Meubel.
 Industri Meubel
          Febri Susanto salah satu perintis usaha meubel di desa Kuniran usaha yang ditekuni menjadi sebuah potensi yang memiliki omset sekitar 50 juta per bulan, angka yang fantastis dan menjadi peluang usaha di Desa Kuniran.




Alamat    : Dukuh Klebet, Desa Kuniran Rt 06 Rw 03
Pemilik    : Febri Susanto
No Hp     : 085229800242

Selasa, 19 Agustus 2014

INDUSTRI BUDIDAYA JAMUR TIRAM

      Industri Budidaya Jamur sangat diminati oleh warga Desa Kuniran, terbukti hampir 20 Orang di dukuh Miridoyong dan Klebet menggeluti usaha ini, proses pengolahan dan pembudidayaan dikerjakan perorangan bahkan sampai ada yang membuat kelompok tani Jamur Tiram, Omset yang sangat menjanjikan dan hasil yang brilian membuat peminat tani jamur tiram semakin meningkat sampai sekarang.



Alamat   : Dukuh Miridoyong, Desa Kuniran
Nama     : Atmo
No Hp    : 085725119119

POSYANDU

(Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan KB dankesehatan. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus pelayanan profesional oleh petugas sektor, serta non-profesional (oleh kader) dan diselenggarakan atas usaha masyarakat sendiri. Posyandu dapat dikembangkan dari pos pengembangan balita pos imunisasi, pos KB, pos kesehatan. Pelayanan yang diberikan posyandu meliputi: KB, KIA, gizi imunisasi, dan penanggulangan diare serta kegiatan sektor lain. 

Pelayanan KB Kesehatan perlu dipadukan untuk memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat, karena diposyandu tersebut masyarakat dapat memperoleh pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama. 

Tujuan 
  • Untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak dan angka kelahiran. 
  • Untuk mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) 
  • Agar masyarakat dapat mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunggu, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. 
Sasaran Pelayanan 

Semua anggota masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, balita, pasangan usia subur. Cakupan pelayanan sebaiknya sekitar 100 balita (120 KK) atau sesuai dengan kemampuan petugas setempat. 

Lokasi dan Penyelenggaraan 
  • Berada ditempat yang mudah didatangi oleh masyarakat dan ditentukan oleh masyarakat seperti pos pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai kelurahan, balai RW/RT. 
  • Prioritas dibentuk ditempat yang rawan dibidang gizi, kesehatan lingkungan. 
Pelayanan KB kesehatan-direncanakan dan dikembangkan oleh kader bersama kepala desa/lurah, LKMD (Seksi KB, Kesehatan dan PKK), tokoh masyarakat, pemuda dll. dengan bimbingan tim pembina LKMD tingkat kecamatan. 

LINMAS

Satuan Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan.
Istilah Linmas yang merupakan singkatan dari Perlindungan Masyarakat telah mengalami distorsi pengertian sehingga terjebak dalam anggapan umum yang hanya mengaitkan dengan sebuah fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi linmas atau lebih dikenal dengan Pertahanan Sipil atau Hansip. 
Merunut kepada kenyataan tersebut maka perlu di gali kembali tentang istilah dan pengertian dari Perlindungan Masyarakat dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) itu sendiri. 
Pengertian Satuan Perlindungan Masyarakat dapat ditemukan pada Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban, Dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum pada pasal 1 butir 1 yaitu : Satuan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya disebut Satuan Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan.

Pengertian satuan perlindungan berdasarkan Permendagri Nomor 10 Tahun 2009 memiliki beberapa unsur kata, yaitu : 
1. Warga masyarakat 
2. Yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan 
3. Penanganan Bencana dan mengurangi/memperkecil resiko bencana 
4. Ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat 
5. Ikut dalam kegiatan sosial masyarakat. 
Warga masyarakat atau penduduk atau rakyat adalah Rakyat (Inggris : Peoples) adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah/pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan.Rakyat akan dikatakan rakyat jika telah disahkan oleh negara yang ditempatinya dan telah memenuhi syarat-syarat sebagai rakyat/warga negara Rakyat diambil dari kata Rahayat..artinya yang mengabdi,pengikut,pendukung.


Tugas Linmas :
a)      Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan perlindungan.
b)      Masyarakat serta pengamanan swakarsa.
c)      Menyusun prosedur tetap, petunjuk teknis dan pelaksanaan satuan perlindungan masyarakat serta pengamanan swakarsa.
d)     Mengidentifikasi dan menyusun usulan sarana prasarana satuan perlindungan masyarakat dan pengamanan swakarsa.
e)      Menyusun kebutuhan satuan perlindungan masyarakat yang bertugas di TPS dan teknis pelaksanaan pembekalan pada pemilu.
f)       Menyiapkan satuan perlindungan masyarakat dalam rangka mendukung pengamanan penyelenggaraan pemilu.
g)      Menyiapkan dan melakukan kesiapsiagaan satuan perlindungan masyarakat untuk penugasan, pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban bencana;
h)      Mengkoordinasikan dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan satuan perlindungan masyarakat.
i)        Membuka pos pantau bencana sebagai media informasi satuan perlindungan masyarakat.
j)        Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Wisata Bendungan Embung Kuniran

             Waduk Embung Desa Kuniran merupakan salah satu omset yang sangat bagus untuk meningkatkan potensi desa Kuniran. Luas Waduk sekitar 4Ha, akses yang mudah dan sangat terjangkau untuk sampai waduk membuat banyak warga desa lain yang berdatangan untuk melihat atau memancing di Waduk Embung Kuniran. selain itu tidak dipungut biaya tiket untuk masuk langsung saja tidak ada biaya untuk operasional. 




Semarak 17 Agustus Desa Kuniran

acara 17 Agustus disambut oleh warga Desa Kuniran dengan acara yang sederhana tetapi mampu menarik perhatian masyarakat Desa Kuniran, dengan berbagai acara dan lomba yang digagas oleh pemuda-pemudi Desa Kuniran. Acara dapat berjalan sesuai yang diharapkan dengan semangat kemerdekaan memperingati hari jadi Indonesia tercinta.

Pengajian Rutin Selasa Kliwon

Acara Pengajian yang diselenggarakan oleh ibu-ibu PKK Desa Kuniran mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Kuniran, dengan bukti banyak sekali warga desa yang antusias mengikuti pengajian tersebut. Dengan tema Halal bilhalal Masyarakat Desa Kuniran lebih saling akrab dengan menyambung tali silaturahmi antar warga Desa Kuniran.


Selasa, 05 Agustus 2014

POTENSI DESA KUNIRAN

Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, memiliki beberapa Potensi Daerah yang dapat dikembangkan, antara lain dari sektor industri makanan, industri kerajinan, tanaman holtikultura, industri budidaya jamur dan industri pariwisata. Dari beberapa Potensi berikut jumlah produksi, pemilik, jumlah produksi dan omset yang didapat, yaitu :

        Sektor Industri Makanan
1.    Makanan Kecil
Pembuat          : Erlin Setyaningsih (MIRANDA)
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 750 Kotak/BLN
Omset              : Rp. 3.750.000/BLN
Pemasaran       : Langsung Konsumen
2.    Katering
Pembuat          : Ida Tursilowati
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 600 Kotak/BLN
Omset              : Rp. 6.000.000/BLN
Pemasaran       : Langsung Konsumen
3.    Kripik Tempe
Pembuat          : Loso
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 1.600 bungkus/BLN
Omset              : Rp. 4.000.000/BLN
4.    Makanan Mentah Tempe
Pembuat          : Ratman
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 2000 bungkus/BLN
Omset              : Rp. 5.000.000/BLN
Pemasran         : Langsung Konsumen
5.    Kripik Singkong
Pembuat          : Sudiarto
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 2000 bungkus/BLN
Omset              : Rp. 6.000.000/BLN
Pemasran         : Langsung Konsumen

Sektor Industri Kerajinan

1.    Anyaman Bambu Trompo
Pembuat          : Suparmin /Sri
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 30 lembar/ bulan
2.    Anyaman Bambu Tumbu, Tampah, Kranji
Pembuat          : Lasmi
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 50 lembar/ bulan
3.    Industri Meubel
Pemilik            : Febri Susanto
Alamat             : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi          : 100 Buah/BLN
Omset              : Rp. 50.000.000/BLN

Sektor Industri Pariwisata

Waduk Embung Desa Kuniran
Lokasi                  : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Luas                     : 4 Ha

Sektor Industri Budidaya Jamur Tiram

Pemilik                 : 20 Orang
Alamat                 : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi               : 2.400 KG/BLN
Omset                   : Rp. 16.800.000/BLN

Sektor Industri Tanaman Holtikultura

Pemilik                 : Wagiman      
Alamat                 : Ds. Kuniran, Kec. Sine
Produksi               : 30000 Batang/BLN
Omset                   : Rp. 60.000.000/BLN